kios717

Monday, April 23, 2007

membangun generasi yang kokoh

Sebagai manusia yang akan mati, maka pernikahan adalah suatu ibadah yang bertujuan mendapatkan keturunan. Kita mesti khawatir dengan generasi penerus kita, jangan sampai meninggalkan keturunan/generasi yang lemah. Bukankah kita diwajibkan untuk menjaga diri, keluarga kita dari siksa api neraka, lalu bagaimana mungkin orang tua sekarang bisa mengatakan "ahhh namanya juga anak muda, biasalah klo kaya gitu" dimana hal "kaya gitu" adalah sesuatu yang negatif. Lalu dimanakah tanggung jawab orang tua, kalau sudah bicara seperti itu. Rupanya mereka melupakan kewajiban mereka sebagai orang tua.
Kekhawatiran akan generasi yang lemah, haruslah kita cegah, sehingga diperlukan suatu usaha untuk mendapatkan generasi yang kuat. Berikut beberapa hal yang perlu kita kuatkan, sehingga mendapatkan generasi yang kuat.
  1. Memperkuat agama (aqidah), aqidah dapat diumpamakan sebagai akar, syariat dapat diumpamakan sebagai pohon, dan buah dapat diumpamakan sebagai akhlak.Sehingga jika aqidah sudah lemah, maka jangan berharap yang lainnya akan ikut kacau. Hal tersebut dapat terlihat dari cara hidup orang sekarang, dia ibadah dan rajin tetapi kemaksiatannya pun rajin pula dilakukan.
  2. Memperkuat bidang ekonomi, kemiskinan itu dapat melahirkan kekafiran. Sekarang siapa sih yang paling menguasai perekonomian?. Sungguh tak terbayangkan bahwa sumber minyak sebagian besar berada di negara muslim. Tapi rupanya masalah harga bukan kita yang menentukan. tetapi kaum yahudi yang jumlahnya amatlah sedikit. Dulu pada masa penjajahan, kita dibodohi dengan pemikiran yang salah tentang dunia. Dimana pembodohan tersebut berisi bahwa dunia itu hal yang hina, orang yang mencari dunia itu adalah anjing. Sehingga sampai sekarang pun, jika kita melihat ulama yang berpolitik, menjadi pengusaha, dianggap pecinta dunia. Padahal islam sama sekali tidak mengajarkan seperti itu.
  3. Memperkuat bidang ilmu, bukankah ayat pertama yang turun menyuruh untuk membaca. Lalu bagaimana mungkin kita malas dalam mencari ilmu. Bukankah kita diperintahkan mencari ilmu sepanjang hidup ini. Kita semua menyadari, dan menilai tingkat pendidikan di negara kita ini. Tapi jangan lupa bahwa banyak juga yang memiliki kepintaran, namun tidak bersatu dalam bingkai ukhuwah, mereka hanya disibukkan dengan kepentingan pribadi mereka.

Ayo kawan2 ku, saudaraku, ini saatnya kita perbaiki diri kita berdasarkan dien kita. Amin

No comments: